Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Polisi Hutan yang ke 57 di lapangan Desa Tajuk, Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah, Kamis 28 Desember 2023. Upacara dipimpin oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto, dan dihadiri oleh Polisi Kehutanan DLHK Prov. Jateng, UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jawa Tengah, Polisi Kehutanan Perum Perhutani, Penyuluh Kehutanan, Daops Manggala Agni, TNI, Polri dan stakeholder terkait.
Upacara ini mengambil tema ”Konsolidasi Peran Polisi Hutan Sebagai Garda Depan dalam Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Berkelanjutan”. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Dalam sambutannya disampaikan bahwa:
Pertama, penguatan kelembagaan POLHUT dengan melibatkan POLHUT dari Kementerian LHK, Pemerintah Provinsi dan Perum Perhutani dalam satu kesatuan komando. Melalui satu kesatuan komando POLHUT ini usaha perlindungan dan pengamanan hutan dapat dilakukan secara lebih efektif pada seluruh kawasan hutan, baik di hutan konservasi, hutan lindung, maupun hutan produksi.
Kedua, penguatan kapasitas Sumberdaya Manusia merupakan kunci keberhasilan POLHUT sebagai Garda Depan dalam Perlindungan dan Pengamanan Hutan. Penguatan Kapasitas dilakukan melalui peningkatan jumlah dan kualitas POLHUT.
Ketiga, peningkatan sarana prasarana (sarpras) POLHUT terkait dengan sarpras perlindungan diri bagi POLHUT dan dukungan penggunaan teknologi, serta sarana peningkatan kapasitas.
Keempat, Penguatan penguasaan teritori/wilayah oleh setiap anggota POLHUT. Setiap POLHUT harus menguasai teritori kawasan hutan dan memahami kondisi masyarakat sekitar kawasan hutan dalam wilayah tanggung jawab kerjanya.
Kelima, Penguatan peran POLHUT sebagai Pejabat Pengawas Kehutanan untuk memperkuat peningkatan kepatuhan guna mewujudkan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang berkelanjutan termasuk melalui cara-cara pembinaan masyarakat. Dengan peningkatan kepatuhan ini, maka akan memperkuat upaya perlindungan dan pengamanan hutan.
Sebagai aksi nyata dalam acara tersebut, juga dilaksanakan kegiatan penanaman pohon di dalam kawasan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, yang beberapa waktu lalu terdampak kebakaran hutan. Jumlah bibit yang tanam sebanyak 1.000 batang dengan jenis beringin, bibit puspa, tangsek, sanitri, dan wilodo. Kegiatan penanaman ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi tutupan lahan serta dapat mencegah erosi dan banjir.