DLHK Jateng

Sosialisasi Jasa Lingkungan Tahura KGPAA MANGKUNAGORO I

Sragen, 10 Desember 2024, Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya jasa lingkungan dan pelestarian alam, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah melalui Unit Pengelola Teknis Balai Taman Hutan Raya (Tahura) KGPAA Mangkunagoro I melaksanakan kegiatan sosialisasi khusus untuk para guru Taman Kanak-Kanak (TK) se-Kabupaten Sragen. Kegiatan Sosialisasi Jasa Lingkungan di sekitar TAHURA Provinsi dilaksanakan selama 1 hari di Geprek Sako Cantel Kabupaten Sragen dan dihadiri sebanyak 30 peserta guru Pendidikan Usia Dini dari berbagai wilayah di Sragen.

Dalam sambutannya Kepala Balai Taman Taman Hutan Raya KGPAA Mangkunagoro I RR. Yuni Kusumodewi., SP., SE., MP menyampaikan tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah  adalah  Memberikan pemahaman Jasa lingkungan dan jenis jenis jasa lingkungan yang ada, dan memberikan pemahaman mengenai Pengelolaan Jasa Lingkungan di Kawasan Konservasi khususnya di Taman Hutan Raya KGPAA Mangkunagoro I seperti pengelolaan air, tempat yang sejuk dan nyaman, keanekaragaman hayati, serta fungsi Tahura sebagai tempat Pelestarian Alami dan edukasi. Taman hutan raya secara legal dalam Undang Undang  Nomor 32 Tahun 2024 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Taman Hutan Raya adalah Kawasan Pelestarian Alam untuk tujuan koleksi Tumbuhan dan/atau Satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan/atau bukan asli, yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budi daya, dan pemanfaatan kondisi lingkungan. Pasal 31 meyebutkan, didalam kawasan TAHURA dapat dilakukan kegeiatan Pendidikan dan Pelatihan, penelitian dan pengembangan, pemanfaatan tradisional, budaya, religi dan pemanfaatan kondisi lingkungan. bentuk pelestarian alam terkombinasi, antara pelestarian ex-situ dan in-situ. Oleh karena itu, Tahura dapat ditetapkan baik dari hutan alam maupun dari hutan buatan. Tahura (grand forest park) dapat dianggap sebagai sebuah ‘etalase” keanekaragaman hayati, tempat penelitian, tempat penangkaran jenis, penelitian,Budidaya, pelestarian budaya dan sebagai tempat wisata bagi suatu daerah serta untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Sehingga TAHURA menjadi mahataman kebanggaan dan koleksi bagi Provinsi.

Pentingnya peran guru dalam menanamkan nilai-nilai pelestarian lingkungan kepada anak usia dini. “Sebagai pendidik generasi penerus, guru TK memiliki peran yang besar untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini. Kami berharap melalui sosialisasi ini, para guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai pelestarian lingkungan ke dalam pembelajaran sehari-hari di sekolah. Narasumber berasal dari Dinas Pendidikan Menjelaskan tentang Pentingnya penanaman cinta lingkungan sejak dini dan  Materi dari Tahura Menjelaskan Pengelolaan Jasa Lingkungan di Kawasan konservasi.

Selain sesi presentasi, acara juga dilengkapi dengan kegiatan interaktif seperti diskusi kegiatan pembelajaran berbasis lingkungan. Para peserta antusias mengikuti rangkaian kegiatan dan mendapatkan banyak wawasan baru yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing. Tahura KGPAA Mangkunagoro I berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam menjalin kerja sama lebih erat dengan para pendidik untuk menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap kelestarian alam. Tentang Tahura KGPAA Mangkunagoro I Tahura KGPAA Mangkunagoro I merupakan kawasan konservasi yang memiliki peran penting dalam pelestarian ekosistem di Jawa Tengah. Selain menjadi kawasan lindung, Tahura ini juga berfungsi sebagai pusat edukasi dan rekreasi bagi masyarakat luas. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran lingkungan dapat semakin meluas, dimulai dari pendidikan anak usia dini yang menjadi pondasi utama bagi pembentukan karakter peduli lingkungan di masa depan.

Scroll to Top